Profil Desa Sinduraja

Ketahui informasi secara rinci Desa Sinduraja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sinduraja

Tentang Kami

Jelajahi profil Desa Sinduraja, Kaligondang, Purbalingga, sebuah desa bersejarah yang menjadi pusat wisata religi Makam Adipati Onje. Kenali potensi ekonomi, demografi, serta perpaduan unik antara tradisi agraris dan warisan sejarahnya.

  • Pusat Sejarah dan Wisata Religi

    Desa Sinduraja merupakan lokasi situs bersejarah Makam Adipati Onje, leluhur para bupati Purbalingga, yang menjadikannya sebagai destinasi utama wisata religi dan pusat studi sejarah lokal di wilayah ini.

  • Ekonomi Agraris yang Dinamis

    Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian yang subur, khususnya padi di lahan sawah, yang bersinergi dengan kegiatan ekonomi dari sektor jasa dan perdagangan yang tumbuh di sekitar area wisata.

  • Lokasi Strategis di Tepi Sungai

    Berada di tepi Sungai Klawing, lokasinya tidak hanya memberikan kesuburan bagi lahan pertanian tetapi juga memiliki peran historis sebagai jalur transportasi dan peradaban masa lalu.

XM Broker

Desa Sinduraja, yang terletak di Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, lebih dari sekadar sebuah unit administrasi pemerintahan. Desa ini merupakan sebuah kanvas hidup tempat terlukisnya jejak sejarah peradaban Purbalingga. Dikenal luas sebagai lokasi pesarean (makam) Adipati Onje II, seorang tokoh sentral dan leluhur para pemimpin Purbalingga, Sinduraja memancarkan aura historis dan spiritual yang kuat. Perpaduan antara warisan agung masa lalu dengan denyut kehidupan ekonomi agraris yang dinamis menjadikan desa ini unik dan memiliki posisi penting dalam konstelasi budaya dan ekonomi di kawasan ini.

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah

Desa Sinduraja menempati lokasi yang sangat strategis di bantaran Sungai Klawing, salah satu sungai terbesar dan terpenting di Kabupaten Purbalingga. Posisi ini memberikannya keuntungan berupa lahan yang subur dan akses terhadap sumber daya air. Secara administratif, Desa Sinduraja berbatasan dengan:

  • Sebelah Utara: Desa Penaruban
  • Sebelah Timur: Desa Kalikajar dan Desa Lamongan
  • Sebelah Selatan: Sungai Klawing (berseberangan dengan Kecamatan Purbalingga)
  • Sebelah Barat: Desa Kembaran Kulon

Desa ini memiliki luas wilayah 1,63 kilometer persegi (163 hektare). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah yang dimanfaatkan sebagai lahan persawahan irigasi teknis, yang menjadi andalan utama sektor pertanian. Sisanya merupakan area pemukiman yang padat serta kompleks situs cagar budaya. Lokasinya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Purbalingga di seberang sungai membuatnya menjadi salah satu desa penyangga bagi pusat kabupaten. Kode pos untuk Desa Sinduraja yaitu 53391.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan terbaru dari pemerintah desa pada tahun 2025, Desa Sinduraja dihuni oleh 4.460 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.251 jiwa laki-laki dan 2.209 jiwa perempuan, yang terbagi ke dalam 1.512 Kepala Keluarga (KK).

Dengan luas wilayah yang relatif tidak besar, yakni 1,63 km2, desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, mencapai sekitar 2.736 jiwa per kilometer persegi.

Angka kepadatan yang tinggi ini menunjukkan bahwa Sinduraja adalah desa yang padat dan hidup. Struktur mata pencaharian warganya cukup beragam. Meskipun basis utamanya ialah petani dan buruh tani, banyak pula warga yang bekerja di sektor lain. Profesi sebagai pegawai negeri, karyawan swasta, pedagang dan penyedia jasa cukup dominan, didorong oleh kedekatan lokasi dengan pusat kota Purbalingga dan adanya potensi ekonomi dari sektor pariwisata religi.

Perekonomian: Sinergi Pertanian dan Jasa Wisata Religi

Roda perekonomian Desa Sinduraja berputar di atas dua pilar yang saling menguatkan. Pilar pertama adalah sektor pertanian. Lahan sawah irigasi yang subur di sepanjang bantaran Sungai Klawing menjadi lumbung padi bagi desa. Sistem irigasi teknis memungkinkan petani untuk panen lebih dari dua kali setahun, menjadikan pertanian sebagai fondasi ekonomi yang stabil bagi banyak keluarga.

Pilar kedua, yang menjadi ciri khas dan penggerak ekonomi unik desa ini, ialah ekonomi berbasis jasa dari wisata religi. Keberadaan Makam Adipati Onje II (Raden Anyakrapati) sebagai situs cagar budaya menarik ribuan peziarah setiap tahunnya, terutama pada momen-momen tertentu seperti malam Jumat Kliwon atau menjelang bulan Ramadan. Kedatangan para peziarah ini menciptakan multiplier effect bagi ekonomi lokal.

Banyak warga yang membuka warung makan, toko kelontong, dan toko yang menjual oleh-oleh, bunga, serta perlengkapan ziarah di sekitar kompleks makam. Selain itu, jasa parkir dan pemandu lokal juga menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan. "Keberadaan makam ini adalah berkah bagi kami. Tidak hanya secara spiritual, tetapi juga ekonomi," tutur seorang pedagang di sekitar kompleks makam. Dengan demikian, sektor jasa dan perdagangan kecil tumbuh subur, melengkapi sektor pertanian yang sudah mapan.

Situs Sejarah Makam Adipati Onje II

Daya tarik utama Desa Sinduraja adalah kompleks Makam Adipati Onje II. Adipati Onje merupakan penguasa Kadipaten Onje pada abad ke-16, yang wilayahnya menjadi cikal bakal Kabupaten Purbalingga. Beliau dihormati sebagai leluhur para bupati yang pernah memimpin Purbalingga. Kompleks makam ini dirawat dengan baik oleh juru kunci dan pemerintah daerah serta menjadi Cagar Budaya yang dilindungi.

Arsitektur cungkup makam yang khas dengan nuansa Jawa kuno, suasana yang teduh dan asri, serta nilai sejarah yang kental menjadikannya magnet bagi para peziarah dari berbagai daerah. Mereka datang untuk berdoa, mengenang sejarah, dan mencari berkah. Keberadaan situs ini menjadikan Desa Sinduraja sebagai pusat penting dalam peta sejarah dan budaya Kabupaten Purbalingga.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik

Sebagai desa yang dekat dengan pusat kota dan menjadi tujuan wisata, infrastruktur di Desa Sinduraja tergolong baik. Jalan utama desa sudah beraspal mulus dan terhubung langsung dengan jalan raya kabupaten. Jaringan jalan lingkungan juga dalam kondisi yang layak, mendukung kelancaran aktivitas warga.

Fasilitas pendidikan di desa ini sudah sangat lengkap, mulai dari beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang memastikan warga dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus ke luar desa.

Di bidang kesehatan, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) serta praktik tenaga medis yang melayani kebutuhan dasar kesehatan warga. Aktivitas Posyandu juga berjalan aktif di setiap RW untuk memantau kesehatan ibu dan anak.

Fasilitas umum seperti masjid agung desa yang megah, balai desa sebagai pusat pelayanan publik, dan pasar desa menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang vital bagi masyarakat Sinduraja.

Tata Kelola Pemerintahan dan Kelembagaan

Pemerintahan Desa Sinduraja dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya yang bekerja secara profesional dalam melayani masyarakat. Hubungan harmonis dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memastikan setiap kebijakan yang diambil telah melalui proses musyawarah yang demokratis. Pemerintah desa juga aktif dalam mengelola potensi desa, terutama dalam hal penataan kawasan wisata religi agar lebih nyaman dan tertib.

Lembaga kemasyarakatan seperti LPMD, PKK, dan Karang Taruna berperan aktif dalam berbagai program pembangunan. PKK, misalnya, aktif dalam program pemberdayaan perempuan, sementara Karang Taruna seringkali terlibat dalam pengelolaan event-event desa dan kegiatan sosial kepemudaan.

Potensi dan Tantangan ke Depan

Desa Sinduraja memegang kunci potensi yang cerah jika dikelola dengan visi yang tepat.

  1. Pengembangan Wisata Religi Terpadu
    Potensi terbesar adalah mengembangkan konsep wisata religi yang lebih profesional. Ini mencakup penataan area parkir, pembangunan pusat informasi dan diorama sejarah, serta pengembangan paket wisata yang menggabungkan ziarah dengan kunjungan ke perajin lokal atau wisata kuliner.
  2. Penguatan Ekonomi Kreatif
    Mendorong lahirnya produk oleh-oleh khas Sinduraja, seperti replika artefak sejarah, kaos bertema Adipati Onje, atau makanan olahan khas yang dapat dibeli oleh para peziarah.
  3. Wisata Susur Sungai
    Memanfaatkan potensi Sungai Klawing untuk dikembangkan menjadi paket wisata susur sungai yang menceritakan sejarah peradaban di sepanjang alirannya.

Namun beberapa tantangan perlu diantisipasi.

  • Pengelolaan Sampah dan Lingkungan
    Tingginya jumlah peziarah berpotensi menimbulkan masalah sampah. Diperlukan sistem pengelolaan sampah yang efektif untuk menjaga kebersihan dan keasrian desa.
  • Tata Ruang dan Kemacetan
    Pada puncak acara keagamaan, volume pengunjung dapat menyebabkan kemacetan. Diperlukan penataan ruang dan manajemen lalu lintas yang baik.
  • Menjaga Keseimbangan
    Tantangan terbesar ialah menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata komersial dengan pelestarian kesakralan dan nilai-nilai spiritual dari situs makam itu sendiri.

Dengan modal sejarah yang tak ternilai dan semangat kewirausahaan warganya, Desa Sinduraja memiliki semua elemen untuk menjadi destinasi unggulan yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan pelestarian warisan leluhur.